Senin, 21 Juli 2008

Seperti Apa Orang Berfikir Tentang Kebangkitan ? (2)

Perumpamaan Kebangkitan Setelah Kematian Manusia
Kematian manusia ini, ada yang mengatakan kiamat kecil. Ini mungkin salah kaprah. Tetapi yang dimaksud sebenarnya adalah kehancuran kecil. Sedang kiamat sebenarnya menunjuk pada kebangkitan.
Istilah kebangkitan (بَعْثُكُمْ) disandingkan atau dipadankan dengan kata (خَلْقُكُم ) seperti dalam QS Luqman [31] ayat 28. Coba perhatikan ayat 28 dalam surat Luqman tersebut.
مَّا خَلْقُكُمْ وَلَا بَعْثُكُمْ إِلَّا كَنَفْسٍ وَاحِدَةٍ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
Ma khalqukum wala baAAthukum illa kanafsin wahidatin inna Allaha sameeAAun baseerun
Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja [1185]. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
[1185] Maksudnya: menciptakan manusia dan membangkitkan mereka lagi pada hari kiamat adalah amat mudah bagi Allah
Dr. M. Taqiud-Din & Dr. M. Khan:
The creation of you all and the resurrection of you all are only as (the creation and resurrection of) a single person. Verily, Allah is AllHearer, AllSeer.
Yusuf Ali:
And your creation or your resurrection is in no wise but as an individual soul: for Allah is He Who hears and sees (all things).
Berdasarkan analisis morphologi, tidakkah dapat diterjemahkan seperti dibawah ini secara bahasa ? ”Tidaklah menciptakan kamu dan membangkitkan kamu kecuali seperti embusan/tiupan/jiwa/ruh/diri yang satu atau seperti satu tiupan/embusan/diri/jiwa/ruh”
(كَنَفْسٍ) terdiri :
كَ = like/such as = seperti/sama
نَفْس = self (diri), soul (jiwa/ruh), puff(tiupan/embusan), breath (nafas)
وَاحِدَةٍ = satu atau yang satu (kata sifat)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penciptaan dan kebangkitan itu tidak ada bedanya. Kalau dilihat dari ruh atau diri (self), maka antara penciptaan dan kebangkitan itu ruhnya satu. Bila dilihat dari prosesnya, maka penciptaan dan kebangkitan itu prosesnya melalui tiupan/embusan roh dari Allah.
Menurut al Qur’an Digital 21, proses kejadian manusia dan tumbuh-tumbuhan, adalah bukti yang nyata tentang kebenaran hari berbangkit. Seperti yang digambarkan dalam QS Al Hajj [22] ayat 5.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِن مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الْأَرْحَامِ مَا نَشَاء إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّى وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِن بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاء اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنبَتَتْ مِن كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ
Ya ayyuha alnnasu in kuntum fee raybin mina albaAAthi fainna khalaqnakum min turabin thumma min nutfatin thumma min AAalaqatin thumma min mudghatin mukhallaqatin waghayri mukhallaqatin linubayyina lakum wanuqirru fee alarhami ma nashao ila ajalin musamman thumma nukhrijukum tiflan thumma litablughoo ashuddakum waminkum man yutawaffa waminkum man yuraddu ila arthali alAAumuri likayla yaAAlama min baAAdi AAilmin shayan watara alarda hamidatan faitha anzalna AAalayha almaa ihtazzat warabat waanbatat min kulli zawjin baheejin
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan, maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
Dr. M. Taqiud-Din & Dr. M. Khan:
O mankind! If you are in doubt about the Resurrection, then verily! We have created you (i.e. Adam) from dust, then from a Nutfah (mixed drops of male and female sexual discharge i.e. offspring of Adam), then from a clot (a piece of thick coagulated blood) then from a little lump of flesh, some formed and some unformed (miscarriage), that We may make (it) clear to you (i.e. to show you Our Power and Ability to do what We will). And We cause whom We will to remain in the wombs for an appointed term, then We bring you out as infants, then (give you growth) that you may reach your age of full strength. And among you there is he who dies (young), and among you there is he who is brought back to the miserable old age, so that he knows nothing after having known. And you see the earth barren, but when We send down water (rain) on it, it is stirred (to life), it swells and puts forth every lovely kind (of growth).
Yusuf Ali:
O mankind! if ye have a doubt about the Resurrection, (consider) that We created you out of dust, then out of sperm, then out of a leech-like clot, then out of a morsel of flesh, partly formed and partly unformed, in order that We may manifest (our power) to you; and We cause whom We will to rest in the wombs for an appointed term, then do We bring you out as babes, then (foster you) that ye may reach your age of full strength; and some of you are called to die, and some are sent back to the feeblest old age, so that they know nothing after having known (much), and (further), thou seest the earth barren and lifeless, but when We pour down rain on it, it is stirred (to life), it swells, and it puts forth every kind of beautiful growth (in pairs).
ابٍ ثُمَّ=emission;awakening and delegation.
Ayat ini jelas-jelas mengaitkan kebangkitan dengan kelahiran. Ayat ini mendukung ayat 28 Surat Luqman. Kalau begitu seperti apa kita seharusnya memikirkan kebangkitan ini ? Setelah manusia dimatikan, kemudian ruhnya berada di alam barzakh (lihat artikel “Adakah Adzab Kubur ?). Kemudian ruh dikirim kedalam jasad atau badan wadag. Menurut Syaikh Mahir Ahmad Ash-Shufi dalam bukunnya “Al Ba’ats Wan Nusyur, “Setiap ruh akan masuk kedalam jasadnya masing-masing.” Pernyataan ini tidak ada hujjahnya. Melihat dan mencermati QS Al Hajj [22] ayat 5. Ruh itu dikirim kedalam jasad atau badan wadag yang akan lahir melalui seorang ibu. Di dalam Al Waqiah[56] ayat 60-61 dikatakan bahwa manusia dimatikan untuk merubah rupa atau roman( To transfigure) , merubah atau memodifikasi (To modify) atau mengganti (To change, substitute, replace) dan menciptakan dalam bentuk yang tidak kamu kenal.
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ
عَلَى أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ
Nahnu qaddarna baynakumu almawta wama nahnu bimasbooqeena
AAala an nubaddila amthalakum wanunshiakum fee ma la taAAlamoona
Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.

Dr. M. Taqiud-Din & Dr. M. Khan:
We have decreed death to you all, and We are not unable,
Yusuf Ali:
We have decreed Death to be your common lot, and We are not to be frustrated
Dr. M. Taqiud-Din & Dr. M. Khan:
To transfigure you and create you in (forms) that you know not.
Yusuf Ali:
from changing your Forms and creating you (again) in (forms) that ye know not.
Kesimpulan bahwa diri manusia dibangkitkan melalui kelahiran melalui bayi dengan rupa yang berbeda dengan sebelumnya di dunia. (sebagai referensi baca juga artikel ”Kelahiran Kembali”). Untuk meyakinkan marilah kita menyimak hadits yang saya ambil dari blog www.dwi-setiawati.web.id. Sahabat Ma’adz bin Jabal bertanya kepada Rasulullah : " Ya Rasul …Terangkan kepadaku tentang makna firman Allah :Yaitu hari ketika ditiup sangkakala, lalu kamu datang berkelompok-kelompok .”Maka menangislah Rasulullah. Cucuran air matanya membasahi bajunya Engkau telah bertanya sesuatu yang dahsyat. Umatku akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam kelompok-kelompok 12 (dua belas) tabiat :
Kelompok pertama : Dibangkitkan tanpa tangan dan kaki. Seraya terdengar suara dari sisi Tuhan " Mereka adalah orang-orang yang menggangu tetangganya. Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya ."
Kelompok kedua : Dibangkitkan dalam bentuk babi. Seraya terdengar suara dari sisi Tuhan "Mereka adalah orang-orang yang bermalas-malas melakukan shalat Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya ."
Kelompok ketiga : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan perut besar menggunung, dipenuhi ular dan kalajengking Seraya terdengar suara dari sisi Tuhan "Mereka adalah orang-orang yang menahan-nahan zakat Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya."
Kelompok keempat : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan darah mengalir dari mulut. Seraya terdengar suara dari sisi Tuhan " Mereka adalah orang-orang yang berdusta dalam jual-beli Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya."
Kelompok kelima : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan berbau busuk. Lebih busuk dari bau bangkai Seraya terdengar suara dari sisi Tuhan " Mereka adalah orang-orang yang melakukan maksiat tersembunyi karena merasa takut dilihat orang tetapi tidak takut dari pengawasan Allah Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya."
Kelompok keenam : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan terputus lehernya Seraya terdengar suara dari sisi Tuhan " Mereka adalah orang-orang yang memberi kesaksian palsu Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya."
Kelompok ketujuh : Dibangkitkan dari kuburnya tanpa memiliki lidah. Dari mulutnya mengalir nanah dan darah. Seraya terdengar suara dari sisi Tuhan " Mereka adalah orang-orang yang menolak memberi kesaksian Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya."
Kelompok kedelapan : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan tertunduk. Kedua kaki di atas kepala Seraya terdengar suara dari sisi Tuhan " Mereka adalah orang-orang yang gemar melakukan zina dan keburu mati sebelum bertobat Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya."
Kelompok kesembilan : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan berwajah hitam. Matanya biru perutnya penuh api Seraya terdengar suara dari sisi Tuhan " Mereka adalah orang-orang yang memakan harta, dan merampas hak anak-anak yatim secara zalim Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya."
Kelompok kesepuluh : Dibangkitkan dari kuburnya Dalam keadaan sakit kusta dan sopak Seraya terdengar suara dari sisi Tuhan " Mereka adalah orang-orang yang mendurhakai kedua orangtua Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya."
Kelompok kesebelas : Dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan buta-hati buta-mata. Giginya seperti tanduk kerbau. Bibir dan lidahnya bergelantungan mencapai dada, perut, dan paha. Sedang dari perutnya keluar kotoran. Seraya terdengar suara dari sisi Tuhan " Mereka adalah orang-orang yang gemar meminum khamr Maka inilah ganjarannya dan nerakalah tempatnya."
Kelompok kedua belas : Dibangkitkan dari kuburnya dengan wajah bercahaya, seperti sinar bulan purnama. Melewati sirath al-Mustaqim. Secepat kilat menyambar angin Seraya terdengar suara dari sisi Tuhan " Mereka adalah orang-orang yang melakukan amal kebajikan. Menjauhi segala kemaksiatan. Rajin memenuhi panggilan shalat, dan mati sesudah bertobat Maka ganjaran mereka adalah: Pengampunan, rahmat, dan ridha, Serta surga dari Allah Ta’ala."
Kalau memang nâr itu merupakan api yang menyala-nyala (riil), kenapa manusia dibangkitkan dalam keadaan cacat dan dijadikan babi. Kenapa tidak langsung dimasukkan kedalam nâr, pasti akan hancur lebur seperti orang di kremasi. Tidak perlu dicacatkan lagi dan tidak perlu dijadikan babi. Jadi nâr itu dapat di indikasikan berada dalam dunia ini.Wa llahu alam bish shawab.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

والديناميت في اليوم يا صديقي!