Tuhan menyampaikan firmannya melalui wujud bahasa. Ini adalah suatu realitas. Kita mengetahui firman Tuhan dari Al Qur’an dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Arab dan ditranslasi ke berbagai bahasa-bahasa di dunia, termasuk bahasa
وَقُل لِّعِبَادِي يَقُولُواْ الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلإِنْسَانِ عَدُوًّا مُّبِينًا
Waqul liAAibadee yaqooloo allatee hiya ahsanu inna alshshaytana yanzaghu baynahum inna alshshaytana kana lilinsani AAaduwwan mubeenan
Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (QS Al Israa’[17] ayat 53)
Dari Abu Zar رضي الله عنه, katanya: "Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda kepada saya:
"Janganlah engkau menghinakan sesuatupun dari amal kebaikan -yakni sekalipun tampaknya kecil, janganlah tidak dilakukan, meskipun andaikata engkau bertemu saudaramu dengan menunjukkan wajah yang manis," - atau berseri-seri tanda bersuka cita ketika bertemu itu. (Riwayat Muslim)
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwasanya Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda: "Dan mengucapkan perkataan yang baik itu adalah merupakan sedekah." (Muttafaq 'alaih).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ . [رواه البخاري ومسلم]
Dari Abu Hurairah"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya". HR. Bukhari dan Muslim.
Maha Suci Allah. Islam itu sangat indah. Islam is Beautiful. Bagaimana tidak indah ? Al Quran dan As Sunnah tidak mengerdilkan akal budi, tetapi justru mengedepankan akal budi yang baik dan tinggi (akhlaqul karimah). Berbicara yang baik dan menunjukkan wajah yang manis ketika bertemu. Tersenyum dan berdialog dengan perkataan baik, cantik dan indah,….sungguh indah dan elok orang muslim itu. Kalau tidak lebih baik diam. Silent is Golden. Memuliakan tetangganya dan memuliakan tamunya dengan baik. Bahaya lisan itu sangat banyak. Rasulullah صلی الله عليه وسلم juga bersabda:
"Bukankah manusia terjerumus ke dalam nâr karena tidak dapat mengendalikan lidahnya"(Imam Nawawi). Kesalehan itu tidak hanya syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji. Kesalehan itu mencakup semuanya. Itu yang dinamakan Islam kaffah atau Berserah diri secara total kepada Allah. Wa llahu ‘alam bish shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar