Kapan dibangkitkan, hari kebangkitan (yaumul qiyamah = hari kiamat) itu kapan ? Ya tergantung sepenuhnya kepada Allah SWT.
Apa harus menunggu kehancuran alam semesta. Hari Kiamat itu berbeda pengertian dengan hari kehancuran. Hari Kehancuran adalah Hari Akhir (Yaumul Akhir). Nanti akan dibahas tersendiri tentang Hari Akhir.
Dalam proses kebangkitan, Allah telah memberikan gambaran kebangkitan dengan metafor yang jelas dalam Surat Az Zukhruf (43) ayat 11 dan Surat Qaaf (50) ayat 11 yang berbunyi sbb :
”Dan Yang menurunkan air dari langit, menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)”.
Kebangkitan manusia ini disamakan dengan hidupnya tanah yang kering kemudian tumbuh tunas (kecambah) tanaman dan seterusnya. Jadi manusia dibangkitkan itu tidak langsung serta merta (Bhs. Jawa : jemegler) jadi manusia dewasa. Tetapi melalui proses bertemunya sel sperma dan sel telur, kemudian berproses menjadi bayi dan dewasa.
Tidak sulit proses kebangkitan ini seperti yang digambarkan Allah dalam firmanNya Surat An Naazi’aat (79) ayat 11-14.
Ayat 11
”Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?.”
Ayat 12
”Mereka berkata:”Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.”
”Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja.”
Ayat 14
” maka dengan serta merta mereka hidup kembali dipermukaan bumi.”
Seperti proses kelahiran bayi, diberikan tiupan roh oleh Allah. Proses kebangkitan ini juga sekali tiupan oleh Allah, maka serta merta hidup kembali dipermukaan bumi. Proses serta merta ini tentunya melalui proses sama seperti kelahiran bayi.
Kalau begitu manusia yang dihidupkan lagi atau dibangkitkan itu menjadi manusia dengan raga baru. Tapi rohnya tetap sama.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Surat Saba’ (34) ayat 7.
”Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya). ”Maukah kamu kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki*) yang memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya, sesungguhnya kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru?.
*) Yang dimaksud dengan seorang laki-laki oleh orang kafir itu ialah Nabi Muhammad s.a.w sebagai penghinaan mereka terhadapnya.
”Dan mereka berkata:” Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru ?”. (Ayat 49)
”Katakanlah :” Jadilah kamu sekalian batu atau besi. (Ayat 50)
Dengan demikian manusia dihidupkan lagi atau dibangkitkan itu bisa jadi manusia lagi atau bahkan bisa menjadi batu atau besi.
Apakah manusia akan dihisab sebelum dibangkitkan untuk diberikan pembalasan.
Ya, tentunya dan yakin akan dihisab karena akan diberikan pembalasan sebagaimana Surat Ash Shaaffaat (37) ayat 53.
”Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberikan pembalasan ?.”
Seperti Surat An Naazi’aat (79) ayat 13, sekali tiupan manusia serta merta dihidupkan di bumi.
Sebelum hidup dibumi, roh manusia dihadapkan kepada Tuhannya sebagaimana Surat Ya sin (36) ayat 51
”Lalu ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) Tuhan mereka”.
Kemudian dihisab, sebagaimana yang tercantum dalam Surat Al Mu’minuun (23) ayat 99-104, Surat Qaaf (50) ayat 16-21 dan Surat Az Zumar(39) ayat 68-75 diatas.
Demikian uraian siklus kehidupan dan kematian dalam kategori kiamat kecil. Tentang kiamat kubro akan dijelaskan tersendiri. Bila ini benar datangnya dari Allah. Bila ijtihad saya ini salah datangnya saya sendiri. Ampunilah ya Allah bila apa yang saya sampaikan tidak benar. Wa llahu ’alam bi showab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar