Sabtu, 06 September 2008

Janji Allah Terhadap Orang Yang Bertaqwa

Apakah ada untungnya bagi orang bertaqwa ? Kalau dilihat salah satu kriteria orang yang bertaqwa, secara logika banyak untungnya. Misalnya, kriteria orang bertaqwa itu adalah berbuat kebajikan. Bagi orang yang berbuat baik atau berbuat kebajikan, tentunya mereka melakukan sesuatu pasti dengan baik. Mereka belajar dengan baik, bekerja dengan baik, berusaha dengan baik, berdagang dengan baik, berjualan dengan baik dan lain sebagainya, pasti akan membuahkan kebaikan. Sebagai contoh, bila mereka belajar dengan baik pasti hasilnya lulus ujian dengan baik. Bila mereka bekerja dengan baik, pasti mereka akan mendapatkan posisi atau promosi jabatan yang baik. Bila mereka berusaha, berdagang dan berjualan dengan baik, pasti akan memperoleh keuntungan dengan baik. Kalau mereka berbuat baik dengan orang lain, pasti orang itu akan berbuat baik juga dengan mereka.

Nah, bagaiman janji Allah dalam Al Qur’an bagi orang-orang yang bertaqwa ? Apakah Allah menepati janji-Nya ? Pasti Allah tidak akan pernah melanggar janji-Nya [QS Ali Imran (3) ayat 194 ] “Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."

Janji Allah terhadap orang yang bertaqwa dapat disimak dalam Al Qur’an adalah sebagai berikut :

يِا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إَن تَتَّقُواْ اللّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَاناً وَيُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

Ya ayyuha allatheena amanoo in tattaqoo Allaha yajAAal lakum furqanan wayukaffir AAankum sayyiatikum wayaghfir lakum waAllahu thoo alfadli alAAatheemi

Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada ALlah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan . Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. [ QS Al Anfaal (8) ayat 29 ]

Diberikan Furqaan artinya orang yang bertaqwa itu dapat membedakan yang baik dan yang buruk; yang haq dan yang bathil. Bila mereka dapat membedakan yang baik dan yang buruk, maka mereka dapat memilih berbuat yang baik saja. Dengan berbuat yang baik, pasti akan menghasilkan atau membuahkan kebaikan pula yang lebih baik. Melakukan penelitian (riset) dengan baik, pasti akan menghasilkan temuan (inovasi) yang baik pula, yang dapat berguna untuk dirinya sendiri (yang berupa hak paten) atau bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Orang yang beriman dan bertaqwa itu pasti tidak mengalami kekuatiran dan kesedihan, karena yang dilakukan orang bertaqwa itu selalu menghasilkan atau membuahkan kebaikan dan keuntungan. Tidak mungkinlah mereka merasa kuatir dan bersedih hati sebagaimana yang disampaikan dalam QS Yunus (10) ayat 62-63.

أَلا إِنَّ أَوْلِيَاء اللّهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ

الَّذِينَ آمَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُون

Ala inna awliyaa Allahi la khawfun AAalayhim wala hum yahzanoona

Allatheena amanoo wakanoo yattaqoona

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.

Sungguh sangat luar biasa bahwa orang-orang bertaqwa itu diberikan solusi atau jalan keluar dan diberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Bagaimana tidak ? Mereka berbuat kebaikan dimana-mana, memberikan infak dimana-mana, tidak pernah marah dan selalu mudah memberi maaf kepada siapapun. Alangkah sangat indahnya wajah orang yang benar-benar Islam. Mereka pasti di berikan pertolongan dimana-mana karena kebaikan mereka. Siapa menebar kebaikan pasti akan menuai kebaikan pula.

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

……………………………………… waman yattaqi Allaha yajAAal lahu makhrajan

Wayarzuqhu min haythu la yahtasibu waman yatawakkal AAala Allahi fahuwa hasbuhu inna Allaha balighu amrihi qad jaAAala Allahu likulli shayin qadran.

……………………………………….Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.

Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. [QS Ath Thalaaq (65) ayat 2-3]

Dan yang paling luar biasa bagi orang yang bertaqwa adalah tempatnya adalah Jannah dan sungai-sungai yang merupakan tempat yang disenangi nanti setelah kembali di sisi Allah Tuhan yang berkuasa.

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ

فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِندَ مَلِيكٍ مُّقْتَدِرٍ

Inna almuttaqeena fee jannatin wanaharin

Fee maqAAadi sidqin AAinda maleekin muqtadirin

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai,

di tempat yang disenangi [1442] di sisi Tuhan Yang Berkuasa. [QS Al Qamar (54) ayat 54-55]

Sungguh, tidakkah kita berusaha untuk mencapai tingkat taqwa sehingga Allah memudahkan jalan keluar, rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka dan sehingga tidak ada kekuatiran dan kesedihan? Marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa.

Wa llahu ‘alam bish shawab.

Tidak ada komentar: