Jumat, 12 September 2008

Bila Tiupan Sangkakala Berbunyi ? (1)

Pada saat sangkakala ditiupkan pertama kali [QS Al Haaqqah(69) ayat 13], maka diangkatlah bumi dan gunung-gunung sehingga hancur [QS Al Haaqqah(69) ayat 14]. Pada hari ini terjadi bencana keruntuhan atau kehancuran 1) [ QS Al Haaqqah(69) ayat 15]. Langit menjadi lemah dan terbelah [QS Al Haaqqah(69) ayat 16]. Kehancuran bumi dan langit (alam semesta) pasti terjadi. Penciptaan langit dan bumi telah ditentukan periode ‘ajalnya atau waktunya [QS Al Ahqaaf (46) ayat 3]. Tiap sesuatu pasti binasa kecuali wajah Allah [QS Al Qashash (28) ayat 88]. Artinya seluruh alam semesta akan binasa atau hancur. Apakah itu manusia, hewan atau tumbuh-tumbuhan, bermilyar bintang atau planet, bermilyar Nebula atau Gucci semuanya akan hancur. Yang ada, hanya Dia yang maha besar, yaitu Allah.
Apakah tiupan sangkakala pasti menunjukkan adanya kehancuran alam semesta dan semua binasa kecuali wajah Allah ? Mungkin tidak. Marilah kita simak dan cermati ayat-ayat al Qur’an sebagai berikut :
Az-Zumar (39)
-Ayat 68-
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَن شَاء اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُم قِيَامٌ يَنظُرُونَ
Wanufikha fee alssoori fasaAAiqa man fee alssamawati waman fee alardi illa man shaa Allahu thumma nufikha feehi okhra faitha hum qiyamun yanthuroona

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)”.

An Naml (27)
-Ayat 87-
وَيَوْمَ يُنفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَن شَاء اللَّهُ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ
Wayawma yunfakhu fee alssoori fafaziAAa man fee alssamawati waman fee alardi illa man shaa Allahu wakullun atawhu dakhireena

“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri’.

Dari ayat 68 surat Az Zumar (39) diatas dapat dijelaskan bahwa ketika ditiup sangkkala itu ternyata masih ada yang tidak binasa atau tidak mati, baik di bumi maupun yang di langit. Ini mengindikasikan bahwa ketika sangkakala ditiup masih ada manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup. Demikian juga bintang dan planet yang dilangit juga masih hidup, artinya belum hancur. Dari ayat 87 surat An Naml (27) juga dapat dijelaskan bahwa ketika sangkakala ditiup itu masih ada makhluk yang tidak terkejut.
Nah, sangkkala ini ditiup tidak mesti berkaitan dengan kehancuran alam semesta, tetapi bisa jadi juga terjadi sebelum hari kehancuran alam semesta. Kalau begitu, kapan sangkkala ditiup sebelum hari kehancuran alam semesta ? Ketika sangkakala ditiup, terjadilah gempa bumi di laut dekat wilayah Aceh sehingga terjadi tsunami (sebagai contoh). Siapakah yang terkejut [QS An Naml(27) ayat 87] ? Dan siapa yang mati atau binasa ? Yang terkejut hanya orang-orang , hewan dan tumbuhan di wilayah Aceh dan sekitarnya serta wilayah di Thailand. Demikian pula yang mati dan meninggal tidak di seluruh alam semesata tetapi hanya di daerah atau wilayah tertentu saja. Artinya, terkejut adalah orang berlarian tidak tentu arah untuk menghindari tsunami, tidak tahu sanak keluarga, yang penting bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Ia sudah merasa menggendong anaknya, ternyata yang digendong adalah guling. Sedang yang berada di sebagaian Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi tidak terkejut dan tidak mati atau binasa terkena gempa atau tsunami. Ini menunjukan bahwa walaupun ditiup sangkakala, tidak semuanya yang di bumi dan di langit terkejut dan juga tidak semuanya mati atau binasa. Tiupan sangkakala yang pertama ini menunjukkan kebinasaan atau kematian secara kolosal. Apakah setiap kematian seseorang juga ditiupkan sangkakala yang pertama. Bisa jadi, karena pada saat sangkakala ditiup, maka pada saat itu bisa jadi beribu-ribu orang meninggal atau binasa. Sebagai contoh, seperti yang disampaikan Dr Robert Kim Farley bahwa berdasarkan hasil penelitian (WHO, 1998) bahwa setiap tahun lebih dari 3,5 juta orang meninggal karena merokok, atau rata-rata ada 10.000 kematian per hari. (http://www.suaramerdeka.com/). Di Indonesia menurut laporan Badan Khusus Pengendalian Tembakau Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (TCSC- IAKMI) diperkirakan 427.948 kematian pertahunnya atau dalam sehari ada sekitar 1.172 orang meninggal karena rokok. (http://www.dakwatuna.com/ ). Data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setiap hari terdapat 28.000 orang mati karena kelaparan.(http://www.kabarindonesia.com/). Dalam catatan UNFPA, diperkirakan pada setiap tahun, sekitar 500.000 perempuan di dunia meninggal karena gangguan-gangguan yang berkaitan dengan kehamilan. Jika dihitung per-hari, maka setiap hari, sebanyak 1500 perempuan meninggal karena gangguan kehamilan.(http://www.rahima.or.id/). Belum lagi orang yang meninggal disebabkan perang atau penyakit jantung, kangker, liver dan lain-lain. Bisa jadi yang meninggal atau binasa pada suatu saat itu beribu-ribu orang-orang, hewan dan tumbuh-tumbuhan serta bintang maupun planet yang telah menjadi meteor.
Wa llahu ‘alam bish shawab.
1)(al waaqi’ah =bencana, keruntuhan)

Tidak ada komentar: